Langsung ke konten utama

KAITAN ANTARA KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU DENGAN KEWAJIBAN MEMBELA AGAMA SESUAI PERINTAH QS. AT-TAUBAH 122 DAN HADIS TERKAIT


Latar Belakang

 Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu bahwa menuntut ilmu itu sangat penting.
 Menuntut ilmu itu hukumnya fardu'ain. Allah sangat senang terhadap orang yang suka menuntut ilmu. Allah juga sudah menjelaskan tentang penjelasan menuntut ilmu di Al-Qur'an dan Hadis
 Orang yang menuntut ilmu itu akan mendapat pahala bila dia ikhlas

Disini saya akan menjelaskan tentang kaitan antara kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama sesuai perintah QS At-Taubah ayat 122 dan Hadis terkait

 Kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama keduanya sangatlah penting sekali. Karena keduanya adalah kewajiban umat muslim.
Yang pertama  kewajiban menuntut ilmu. Kita sebagai umat muslim sangat wajib menuntut ilmu karena ilmu adalah cerminan diri kita dimasa depan, bayangkan bila generasi islam tidak berilmu akan jadi seperti apa?. Maka dari itu Allah SWT sangat mewajibkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu.
 Selanjutnya kewajiban membela agama. Ini juga tak kalah penting sebagai umat islam kita wajib membela agama kita, apakah mau bila agama kita diinjak-injak? Tentu tidak, maka dari itu kita harus menjaga agama kita dan membelanya

Keterkaitan berikutnya yaitu sesuai perintah QS. At-Taubah ayat 122 dan Hadis terkait

Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang kandungan surat At-Taubah ayat 122 yang artinya
 "Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan dari mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka agar mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali. Agar mereka dapat menjaga dirinya."

 Ayat tersebut menjelaskan bahwa untuk membela agama tidak harus berperang tetapi bisa juga dengan menuntut ilmu dan memperdalam ilmu mereka agar mereka dapat menyebarluaskan ajaran islam sehingga menyelesaikan masalah tidak harus dengan cara kekerasan seperti berperang.

 Selanjutnya Hadis yang terkait dengan ini yaitu oleh H.R Ibnu Najar "Diakhirat nanti ditimbang tinta ulama dan darah para syuhada dan ternyata yang paling berat adalah tinta ulama dibandingkan dengan tinta syuhada (H.R Ibnu Najar)

Hadis ini menjelaskan bahwa orang yang menuntut ilmu lebih banyak pahalanya daripada orang yang berperang. Maka dari itu marilah kita menuntut ilmu dan mengamalkannya serta menyebarluaskan ilmu tersebut supaya kamu mendapatkan ridho Allah SWT.

 Dan perlu kita ketahui mencari ridho Allah tidak harus dengan cara berperang atau sebagainya. Dengan cara yang mudah seperti menuntut ilmu pun sudah mendapatkan ridho Allah asal kita bisa mengamalkannya dan menjadikannya ilmu yang bermanfaat😊

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai kekejian yang ditimbukannya dan perangau yang buruk, sesuai pesan QS. Al-isra :32 dan An-nur  :2  Larangan zina menurut Qs. Al isra :32 “walaa taqrabuu alzzinaa innahu kaana faahisyatan wasaa-a sabiilaan “ Artinya: 32. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk Berikut ini saya aakan menguraikan tentang Zina 1. Pengertian Zina Zina adalah suatu hubungaan yang dilakukan layaknya suami istri. Tetapi dalam zina ini adalah yang melakukan hubungan tersebut adalah orang yang belum menikah dan belum dihalalkan 2. Larangan Larangan zina tentu saja sudah dibuat baik dalam hukum agama maupun hukum negara. Di dalam hukum agama banyak ayat yang menjelaskan tentang larangan berzina  Dan dalam hukum negara banyak undang udang yang menjelaskan tentang larangan zina 3. Penyebab seseorang berbuat zina Inilah beberapa penyebab seseorang mela

Keterkaitan Antara Substansi dan Strategi Dengan Keberhasilan Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah

Assalamualaikum wr.wb Haii semua..  Disini saya akan membagikan artikel tentang Keterkaitan Antara Substansi dan Strategi Dengan Keberhasilan Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah Substansi yang dipakai oleh Rosullulah SAW yaitu membebaskan setiap orang untuk bebas memilih agama, dan Strateginya yaitu menjalin persahabatan dengan umat nonmuslim sehingga banyak orang yang nonmuslim tertarik dengan agama islam dan mereka masuk islam dengan keinginanya tanpa paksaan sedikitpun dan tercapailah keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW Selanjutnya juga Nabi Muhammad SAW menggunakan Substansi yang berprinsip kemanusiaan dan Strateginya yaitu mengajak sesama untuk mendengarkan ceramah oleh ustad. Sehingga mencapai keberhasilan karena mereka yakin karena berprinsip kemanusiaan apalagi setelah mendengar ceramah-ceramah dari ustad. Membuat seseorang yakin bahwa agama islam adalah agama yang sempurna.  Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan Kurang lebihnya saya mohon maaf Jangan lupa li